TRIBUNSUMSEL.COM, PRABUMULIH - Untuk membantu
orang-orang tidak mampu atau fakir miskin dalam berbuka puasa, Masjid
Agung Nur Arafah kota Prabumulih yang terletak di Jalan Sudirman
Kecamatan Prabumulih Barat, selama ramadan menyiapkan menu berbuka
bersama.
Tak tanggung-tanggung setiap hari pengurus Masjid Nur
Arafah menyiapkan 50 hingga 100 takjil dan nasi bungkus untuk disantap
secara bersama.
"Masjid agung Prabumulih setiap hari menyiapkan 50
hingga 100 makanan berbuka untuk masyarakat," ujar ketua pengurus
masjid Nur Arafah, Tahzan SSos melalui salah satu pengurus, Ali Aman
ketika dibincangi di masjid agung, Selasa (16/7/2013).
Menurut Ali
Aman, makanan berbuka tersebut disediakan dengan tujuan untuk membantu
orang-orang yang tidak mampu, orang yang dalam perjalanan atau
masyarakat sekitar masjid agung.
"Intinya penyediaan makanan ini
untuk kita membantu fakir miskin, selain itu makanan buka bersama
pengurus dan warga sekitar. Jadi selain untuk silaturahmi juga bertujuan
agar masjid ramai," jelasnya.
Hanya saja, Ali Aman mengatakan,
jika di daerah-daerah lain atau masjid agung kota Palembang untuk
makanan berbuka sudah dianggarkan pemerintah, untuk di masjid agung kota
Prabumulih sendiri makanan berbuka puasa dibeli dari uang kas masjid.
"Kalau
di daerah lain atau masjid agung palembang sudah berbentuk yayasan jadi
dana sudah dianggarkan, nah untuk Prabumulih kita menggunakan kas. Jadi
untuk makanan berbuka tidak tentu, kadang lebih dari 100 kita sediakan
kadang hanya 50 makanan," ungkapnya seraya mengatakan terkadang pihaknya
menerima sumbangan makanan dari masyarakat.
Ali Aman menerangkan,
selain minimnya dana, budaya menyediakan makanan tidak banyak disiapkan
karena hampir di seluruh masjid di Prabumulih melakukan buka bersama
terkadang masih memakai cara lama, dimana seluruh masyarakat yang ingin
berbuka membawa makanan sendiri-sendiri dari rumah masing-masing.
"Kadang
masyarakat masih banyak membawa makanan sendiri dari rumah untuk
berbuka, jadi selain dana kita tidak banyak dengan adanya masyarakat
membiasakan hal itu membuat pengurus tidak perlu menyediakan banyak
makanan," terangnya.
Namun pihak pengurus masjid kota Prabumulih
selain mengandalkan uang kas masjid juga mengharapkan ke depan akan ada
perubahan seperti layaknya masjid agung Palembang, sehingga setiap
ramadan masjid bisa menyediakan makanan dalam jumlah banyak.
"Harapan
kita seperti di Palembang, sudah berbentuk yayasan, ada dana dari
pemkot, tentu akan sangat membantu masyarakat kurang mampu untuk bisa
buka bersama," harapnya.
Lebih lanjut Ali Aman mengatakan, bisanya
makanan berbuka yang disiapkan di masjid agung dengan cara dibeli dari
pasar oleh para pengurus masjid.
"Makanan berbuka dibeli dari pasar, dari minuman pembuka, kurma dan makanan lainnya," bebernya.
Sumber: http://sumsel.tribunnews.com/2013/07/16/masjid-agung-prabumulih-siapkan-100-makanan-berbuka-tiap-hari